Jumat, 16 September 2011

Sarebu Pikeun Buku

Prihatin dengan langkanya buku bacaan sejarah Bogor, dan bacaan berbahasa Sunda, Mama Arief Hidayat, salah seorang budayawan yang saat ini mendongeng kembali di Radio Sipatahunan, berniat mengadakan gerakan menyumbang seribu rupiah untuk penerbitan buku. Menurutnya, kegiatan ini dinamakan Sarebu Pikeun Buku. Hal ini diungkapkannya, di Radio Sipatahunan, Kamis, (14/7), usai mengisi dongeng enteng pasosore.
“Rencananya, sabtu besok (16/7-red) kami akan mengundang sejumlah tokoh untuk membicarakan lebih lanjut di Radio Sipatahunan,” paparnya. Masih menurut Arief, buku Sejarah Bogor, yang dibuat Oleh Drs. Saleh Danasasmita (alm.) dicetak pada 1983 dalam jumlah yang sangat terbatas, dan sejak itu tidak pernah ada upaya untuk memperbanyak. Keberadaan buku tersebut, lanjutnya, kini sudah tidak ketahuan lagi.
“Mungkin ada tersimpan di beberapa perpustakaan sekolah, namun bisa saya pastikan, tidak sampai sepuluh persennya,”tegasnya. Gerakan Sarebu pikeun buku ini, adalah upaya mengumpulkan dana dari masyarakat, bila sudah terkumpul akan digunakan untuk mencetak ulang buku tersbut. Selain itu, dari dana yang terkumpul itu, akan digunakan untuk menerbitkan buku berbahasa Sunda. Isinya bisa berupa kumpulan cerita pondok (cerpen), puisi, atau cerita tentang Bogor. Bahannya bisa berasal dari para pengarang Bogor, atau siswa-siswa dari berbagai tingkatan, mulai dari SD hingga perguruan tinggi.
“Untuk itu kami akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Bogor dan perguruan tinggi yang ada di Bogor,”ujarnya. Upaya ini, tambah Arief, dalam upaya menggali potensi mengarang juga membiasakan anak didik berbahasa Sunda. Guna mempromosikan kegiatan ini, sejumlah stock holder, media cetak dan elektronik akan diajak bekerja sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar